Ya, penggunaan TikTok dapat dikelola untuk menghindari konsekuensi negatifnya. Beberapa saran dan solusi untuk menghindari penggunaan yang tidak aman antara lain pengaturan batas waktu layar dan memastikan anak-anak beristirahat dari aplikasi, menggunakan kontrol orang tua dan mode terbatas serta bergabung dengan mereka dalam aktivitas yang tidak memerlukan penggunaan layar.
Berikut beberapa langkah praktis yang dapat dilakukan pengguna untuk melindungi privasi mereka di TikTok:
1. Periksa dan ubah pengaturan privasi Anda sehingga Anda dapat memutuskan siapa yang melihat postingan dan data pribadi Anda.
2. Jangan berikan detail sensitif atau informasi identifikasi seperti nomor telepon, alamat rumah, atau sekolah Anda.
3. Matikan lokasi layanan dan izin berbagi data lainnya jika tidak diperlukan.
4. Laporkan aktivitas apa pun yang tampak mencurigakan atau mengkhawatirkan kepada tim keamanan TikTok.
Konten buruk TikTok peringkat konten yang berbahaya, tidak pantas, dan menyesatkan, yang dapat merugikan pengguna remaja dan anak-anak. Ini termasuk:
1. Kampanye disinformasi dan teori konspirasi dibagikan melalui video viral.
2. Konten pornografi eksplisit yang tidak ditujukan untuk anak-anak.
3. Masalah atau situasi berbahaya yang memotivasi orang untuk mengambil risiko atau melakukan sesuatu yang melanggar hukum.
4. Situs web dengan konten yang menggambarkan atau mendukung kekerasan, tindakan menyakiti diri sendiri, dan gangguan makan.
Di era digital, memastikan keselamatan anak-anak daring menjadi sangat penting. Meskipun TikTok adalah tentang hiburan, TikTok juga memiliki banyak risiko.
Mulai dari scrolling yang membuat ketagihan dan berita palsu hingga intimidasi daring dan standar kecantikan yang tidak dapat dicapai, 10 hal buruk tentang TikTok memiliki potensi efek samping kesehatan mental pada kaum muda.
Untuk menciptakan zona daring yang aman dan bertanggung jawab bagi anak Anda, carilah bantuan aplikasi seperti FlashGet Kids. Mari jauhkan 10 hal buruk tentang TikTok dari anak-anak.